Thursday, July 17, 2008

Sejarah Stimulasi Gelombang Otak

Riset Teknologi Gelombang Otak
Riset selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa gelombang otak tidak hanya menunjukkan kondisi pikiran dan tubuh seseorang, tetapi dapat juga distimulasi untuk mengubah kondisi mental seseorang

Dengan mengkondisikan otak agar memproduksi atau mereduksi jenis frekuensi gelombang otak tertentu, maka dimungkinkan untuk menghasilkan beragam kondisi mental dan emosional.

Selama bertahun-tahun, kegunaan Terapi Gelombang Otak – proses meningkatkan kondisi gelombang otak normal anda – telah diakui oleh banyak ilmuwan dan praktisi medis.

Kegunaannya tidak hanya terbatas pada hal-hal berikut ini: penyembuhan penyakit temporer, mengurangi stress, depresi, kegelisahan, mengatasi sulit tidur, memudahkan relaksasi dan meditasi, bahkan juga bagi mereka yang melakukan kegiatan2, SUPRANATURAL, METAFISIKA atau PARANORMAL.

Saat ini nada Isochronic menjadi standar teknologi nada yang paling efektif dalam dunia terapi gelombang otak yang sebelumnya dikuasai oleh teknologi binaural beats sebagai teknologi nada yang paling dikenal dalam dunia terapi gelombang otak

Binaural beats pertama kali ditemukan pada tahun 1839 oleh ilmuwan Jerman yang bernama H.W. Dove.

Kemampuan manusia untuk “mendengar” binaural beats merupakan dampak dari evolusi adaptasi. Banyak spesies yang berevolusi, mampu untuk mendeteksi binaural beats karena struktur otak mereka

ENTRAINMENT adalah dari kata Enter, atau Entree = MASUK, jadi BRAINWAVE ENTRAINMENT adalah masuknya gelombang otak dari luar, bedakan dengan orang yang melakukan kegiatan2nya dari dalam diri sendiri, misalnya pada saat melakukan meditasi (terjadinya gelombang Alpha-Theta dengan sendirinya), atau pada waktu tidur (terjadinya gelombang theta-delta) ataupun pada saat belajar yang penuh perhatian dan sangat sadar/kreative ( Sangat fokus-gelombang Gamma-Beta) dan seterusnya.

Apabila kita mempergunakan alat bantu dari luar, baik visual (gambar/video), maupun suara (sudio), maka diharapkan akan membantu diri kita lebih cepat mencapai target yang diharapkan (misalnya meditasi, belajar cepat, kesulitan belajar atau mimpi yang indah / Lucid dreaming = untuk menghindari mimpi2 yang buruk bagi mereka yang menderita pengakit2 syaraf/Schizoprenia).

Ketika otak diberikan masukan dan stimulus, melalui telinga, mata atau indera lainnya, otak menghasilkan simyal listrik lembut sebagai responnya. Yang disebut dengan “Cortical Evoked Response” atau CER .

Respon sinyal lembut ini bergerak keseluruh bagian otak dan menjadi apa yang seseorang lihat dan dengar.

Ketika otak mendapatkan stimulus yang berulang-ulang dan terus menerus, seperti nada ketukan atau kilauan cahaya, otak merespon dengan entraining dan mensinkronisasi sinyal lembut listriknya terhadap nada eksternal tersebut.

Hal ini biasa disebut dengan FFR atau Frequency Following Response, dan dapat digunakan untuk mengatur pola gelombang otak seseorang

No comments: